Gadis Berambut Api
Ini waktuku bertemu denganmu
Mari nyalakan lilin di sepanjang teluk
Membumbui malam dengan petikan harpa dan patahan ranting tuk gantungkan dupa
Ah...wanginya cukup menggelayuti hasrat
Gadisku menyeruak malam
Berpendar titik api di rambutnya menerangi telanjangnya kabut yg menepi
Ini waktuku bercinta denganmu
Tlah kurapikan ranjang dengan taburan edelweis yang dibawa pemilik gunung
Tlah kusesatkan asma agar kau mencintaiku tak sia-sia
Gadisku mendekat, selintas aku mengintip pada kedalaman matanya
Birahi berkilat memintas menjemput magis
Namun wahai...lidah api rambutnya membakar ranjang pun dirinya
Menolak penyerahan diriku, kekasihnya
Ini waktuku bersekutu pada tubuhmu
Tapi yang terserak hanya bangkai ranjang dan debu gadis api yang menikmat perih
Apalagi yang tersisa untuk laki-laki sepertiku?
Malam tiba-tiba siang