Pada Bidang Dadamu
Mari kita pergi menjelajahi bidang dadamu kekasihku, yang tak pernah tahu peruntunganmu dalam cinta
Sungguh, begitu banyak tabir yang tak sekedar menyinggahi setiap sudut dadamu Bibit rindu disemai disana
Doa yang sibuk merapikan hati disana
Cinta yang megah tak pucat disana
Gairah yang terus berpusar bising disana Lebih dari lima musim terganti disana
Dan yang kutahu tak ada airmata disana
Mari kita pergi memasuki bidang dadamu kekasihku, yang hingga kini tak jua tahu bahwa cintaku pecah di dadamu
Tak terhitung cita-cita yang tak sekedar meranggas di permukaan dadamu
Malam-malam terjaring disana yang tak kunjung memesrai ranjang
Kata-kata yang menunggu untuk kau mainkan, merayu basah ciumku di sudut dadamu yang teronggok sepi
Birahi yang kian menggemuk yang tak kuasa capai sudut dadamu yang terkanan
Mari kita pergi merayakan perjalanan cinta di bidang dadamu kekasihku, yang hingga kini tak jua sadar nasib menari pasrah
Maka pada suatu senja
Ajakan untuk pulang ke dadamu tak lagi ingin kupahat pada waktu
Semisal pergantian musim, cintaku tak lagi mau menikmat musim dingin
Karena ada bidang dada lain yang menggamit musim semi tuk mekarkan kelopak mimpiku menjadi puisi
Ah...kekasihku, kepulanganmu pada dadamu akan menemukan kembali peruntungan cintamu
Walau tidak denganku, wanitamu yang tlah penat berburu bahagia di dadamu